Tuesday

Mimpi

Biarpun mulutku terkunci dan tiada bicara
Gerak geriku menjadi kaku
Senyuman yang sudah tiada terpampar

Namun hati ini sering meronta
Memanggil manggil namamu

Namun tiap malam sering saja mendatang
Menyahut bayanganmu dalam anganku

Kamu yang pertama kurindu
Dan sentiasa menjadi kedua
Ketiga
Keempat
Hingga keakhirnya
Namamu
Yang paling kurindui

Namun sayangnya
Bayangan tetap bayangan
Mimpi tetap mimpi
Masakan mahu jadi realiti
Biarkan ia terus berfantasi

No comments: