Monday

Kau menang, Tuhan

5 tahun terbeban dengan depresi

8 tahun aku derita akibat laknatnya perbuatan orang

tersia-sia 4 tahun ikatan cinta yang tiada harumnya. yang hanya berlandaskan nafsu semata


Kau matikan segala rasa yang sepatutnya mekar dalam pernikahan

Kau ambil kandunganku sebanyak 6 kali berturut-

Kau hadirkan mantan yang menelan sisa dalam jiwa

Kau ambil ibu ku di saat aku terpaling membutuhkan


apa yang Kau mahu lagi, Tuhan?

tidak cukupkah derita Kau aturkan dalam hidup aku Tuhan?
apa Kau benar-benar sumpah akan bahteraku?


seperti neraka adalah selayaknya


kali ni aku fikir aku gah, Tuhan


tapi kalini, Kau menang Tuhan

Kau menang.


No comments: