dan pabila, renungan itu meniup sisi nyawa,
maka terlihat sang gadis itu
tersenyum tanda bahagia
indah
ah, semua indah belaka
tapi apa kau lupa?
bahagia itu
hanyalah sedetik
bukan, selamanya
yang cuma kekal,
jiwa gadis yang mencintaimu itu
1 comment:
biar mati jasad, jangan mati jiwa
Post a Comment